Kisah Chenta Jiwa Yang Tak Berapa Nak Lara...

 *gambar sumber uncle google*

Assalamualaikum,




Pernah dengar lagu Getaran Jiwa,Belaian Jiwa dan Gelora Jiwa tak?pernah jer kan?takkanlah tak pernah dengar kot?cuba cari dekat utube ada jer nama "Jiwa" disebut-sebut.Kenapa dengan "Jiwa?"Ha inilah nak cerita,kisah saya yang bernama "Jiwa",hehe.Popular kan saya?selalu jer orang menyebut nama saya,tambah lagi yang hati yang berbunga jiwa ni.Memang hati jiwa-jiwa lah,hehe.Tapi kan,baru-baru ni orang selalu kaitkan saya dengan "Lara".Siapa "Lara?" saya pun tak tak tahu.Yang saya tahu cuma satu,iaitu "Rohani,"*pstt,dia isteri saya..heh*

Saya bahasakan diri sebagai "Jiwa" jer ye,bukan apa rasa agak selesa dengan panggilan tu."Jiwa" selalu jer menyendiri dan sepi.Dengan itu "Jiwa" gemar mencari keseronokan duniawi.Meskipun jiwa bergembira dan mencari keseronokan yang ada di dunia ni,"Jiwa" selalu terasa kosong.Biarpun "Jiwa" bersuka ria bersama teman "Jiwa","Jiwa" masih terasa ada kekurangan dalam diri.

"Jiwa" mencari-cari ketenangan dalam diri "Jiwa",mencari kenapa masih ada kekurangan yang "Jiwa" sendiri tak pasti.Sehinggalah pada suatu hari,tika "Jiwa" merenung dan berehat diatas kerusi di taman."Jiwa" terdengar suara azan,"Jiwa" terasa seakan tersentap didalam diri.Tanpa "Jiwa" sedari airmata "Jiwa" bergelinangan."Jiwa" terkenang pada zaman kecil "Jiwa".Tiap kali azan berkumandang,"Jiwa" dan keluarga "Jiwa" selalu ke masjid bersama.Tapi kini "Jiwa" sudah dewasa "Jiwa" semakin jauh."Jiwa" semakin hanyut dengan dunia,"Jiwa" hanya mencari keseronokon dunia semata-mata.

"Jiwa sangat sedih..."

"Jiwa" malu,"Jiwa" sudah lupa bagaimana melakukan kewajipan pada Allah Yang Esa."Jiwa" benar-benar malu dan banyak bergelumang dengan dosa.Sesudah melihat orang lain habis bersolat,pada ketika itulah "Jiwa" terdengar alunan suara orang mengaji.Siapa yang mengaji tu?hati "Jiwa" bertanya sendirian.Pada ketika itulah "Jiwa" terpandang seorang  bersih wajahnya.Suara itu terhenti seketika tatkala melihat "Jiwa" begitu asyik melihatnya.Siapakah dia?rautnya begitu berseri,wajahnya tampil bersih dan mendamaikan hati.

Itulah "Rohani",yang sentiasa mengingati Allah disisi.Sentiasa melakukan kewajipan pada Maha Pencipta.Membuatkan "Jiwa" ingin mengenalinya dengan lebih rapat lagi.Rupanya "Rohani" anak Pak "Iman"."Jiwa" memberanikan diri untuk berjumpa dengan orang tuanya."Jiwa" disoal kenapa mahu mengenali "Rohani"."Jiwa" berkata yang "Jiwa" benar ikhlas untuk mengenalinya."Jiwa" tak mahu bercinta-cinta kerana "Jiwa" tak mahu semakin hanyut dan lalai bila bercinta.Pak "Iman" seakan memahami dan dapat melihat "Jiwa" benar-benar ikhlas untuk mengenali puteri kesayangan hati iaitu "Rohani".

Maka,bersatulah kami."Jiwa dan Rohani",Setelah kedatangan "Rohani" dalam hidup "Jiwa",terasa hidup lebih sempurna."Rohani" menerima "Jiwa" seadanya.Membawa "Jiwa" keluar dari dunia lama."Jiwa dan Rohani" saling melengkapi dan "Rohani" selalu mengingatkan "Jiwa" pada yang Esa agar jangan mengulangi kesilapan lama dan akhirnya kami bahagia untuk selamanya dan dikurniakan "Hati" sebagai lambang cinta dan kebahagiaan kami.

Begitulah kisah "Jiwa dan Rohani".

*kebahagiaan hati dapat dipenuhi bila kesejahteraan jiwa dan rohani diisi dengan sesuatu yang mengingatkan kita dengan Pencipta... :)